Sabtu, 24 November 2018

"Jejak Duniawi"


"Jejak Duniawi"

Jejak duniaku masih meninggalkan bekas. 
Serpihan kaca jatuh meninggalkan bekas. 
Langkah kaki meninggalkan bekas.  
Bayangan tak meninggalkan bekas. 
Rindu dalam ruang tanpa dimensi meninggalkan bekas. 

Teruap begitu saja. Dilupakan.
Serupa jejak yang masih membekas. 
Aroma hujan membasahi jalanan. 
Masih berbekas dalam memori kecilku. 

Terekam jelas bahwa kenyataan telah datang meninggalkan bekas. 
Kisah dua anak manusia saling berbagi waktu, pada paruh sebuah waktu. 
Hingga tiba angin yang menderu, menjadi keruh. 

Rela berkisah demi sebuah harapan? 

Ombak berkejaran dengan arah angin melawan arah,dengan senyap. 
Siapa yang berani melukis sebuah awan Pagi?
Ketika jejak hanya berbekas pada salah satu hati. 

Maka Ilahi pun menegur bahwa jangan membuat ia cemburu. 
Rahasia jejak rindu terurai seperti lembutnya rambut. 
Syahdu panggilan darimu menyandarkanku. 


Pelan pelan fajar mendekati kaca jendela. 
Menjelang subuh tiba. 
Duniawi pun masih berbekas pada ingatanku! 
Lalu apa amalan yang harus ku bawah? 
Ingatlah! itu hanya jeda dari persinggahan panjang. Dan akan terus terulang. 
Hingga kematian datang sebagai destinasi terakhir tanpa mengatakan !!!




-Fatricia Putri LM
Gorontalo, 25 November 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar