Rabu, 25 Desember 2019

SENJA DI HARI GANJIL ~



Andaiku ukir beberapa pahatan nama. 
Mungkin kau adalah salah satu hal tertunda.
Menanti kian meratapi kita yang ingin bersama. 
Menjadikan acuan berbagi tawa tanpa mengeja. 

Hari terus berlanjut.
Aku ingin tetap menekuni komitmen kita. 
Pukul petang mengutarakan kita berjuta makna lewat mata. 
Malam menghitam , seakan Pencipta ingin kita tunduk sejenak padaNya. 

Keyakinan menjadikan tekad pokok kita. 
Lembaran seakan belum dimulai.
Tapi tantangan mulai berdatangan. 
Doa selalu pokok pembahasan bersama.

Badan, mencari tubuhnya. 
Aku mencari kamu bergerak bersama. 
Rumah mencari pondasinya. 
Aku mencari kamu penyangganya. 
Roda mencari kayuhannya. 
Aku mencari kamu pendorongnya. 

Biarlah kisah  kita selanjutnya menjadi rahasia.
Dan mengejutkan  nantinya. 
Jadi  jalani saja dulu yang ada! 
Jangan melihat kebelakang tapi kedepan.




Fatricia Putri LM
Gorontalo, 25 Desember 2019

Sabtu, 30 November 2019

"Desember Sendu"






"Desember Sendu"

Langit abu-abu mengisahkan candu. 
Masih tercover dalam lembaran bertinta biru.
November telah berlalu,
 mengisahkan tangis sendu. 
Dalam kurun waktu
 hujan semakin membuatku beku. 

Bulan senja berlalu lama di hari-hari baru.
kereta desember tuntunku tuk berlabuh
Aku tak meragu dalam situasi ragu.
Daya hadirmu mengusap wajah peluhku. 

Tentang mimpi memunguti
 bayang-bayang silam. 
Bulan kesebelas merintik 
membasahi ruang rindu kita. 
Waktu semakin membuat 
kita jauh dan mencekam. 
Mendung mewariskan rasa dilangit 
yang menyiram luka. 

Izinkan aku mengingatkmu dalam sajak.
Ajari aku melupa ,
Agar perlahan pudar kau dari hidupku. 
Jingga melindap suram beranjak malam.
Aku akan siaga menyinari langkahmu. 
Walau kau tahu.
Aku pasti akan berlalu!.



Gorontalo, 01 Desember 2019.
Dari aku yang masih jauh dipelantara~

Senin, 25 November 2019

"Balada Perjuangan Guruku"



"Balada Perjuangan Guruku"

Guruku ,sore itu duduk termenung. 
Entah apa yang tersirat dalam benaknya. 
Menyeka keringat yang tercucur diwajahnya. 
Menatap kearah muridnya merenung sesaat. 
Apakah yang terlintas dalam fikirannya? 

Mendekat perlahan. 
Mengatakan pada kami. 
Aku takut muridku tak akan cerdas nantinya. 
Hah?  Kami sudah belajar. 
Tidak belajar saja tidak cukup Nak!.
Bukan hanya ilmu diterapkan untuk kalian!. 
Tapi akhlak yang baik untuk generasi selanjutnya. 

Kursi tua,meja tua,dan pintu tua
 ditanam usia. 
Menjadi saksi bisu bahwa
 guruku pernah ada. 
Murid-murid menangis 
menatap bangga. 
Kenangan tersimpan rapi dalam
 album beranda.

Guruku setia akan deritanya. 
Menanggung beban bersama
 tumpukan buku. 
Guruku sosok insan begitu mulia. 
Berpacu dalam waktu 
guruku memberi ilmu.

Walau matahari menyengat 
hingga hujan lebat
Guruku terbelenggu akan
 sibuk dan penat. 
Pena guruku hebat dan dahsyat. 
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku pun tak lambat.
Untuk guruku yang sudah wafat. 
Selamat jalan semoga ilmu yang 
kau berikan bermanfaat. 


Fatricia Putri LM
Gorontalo,26 November 2019





Sabtu, 23 November 2019

Cermin : "Tentang A k u dan H y p o p h r e n i a" ChrDys 6


file:///storage/emulated/0/Download/745x489-img-71002-menangis-cengengpinterestcom.jpg

"Tentang A k u dan H y p o p h r e n i a"

 H y p o p h r e n i a adalah sejenis penyakit tekanan batin yang terus menerus terjadi padaku tanpa sebab aku bisa menangis sendiri hingga sampai tersedu-sedu. Entahlah hanya dengan menangis perasaan lega tercurahkan lewat setetes demi tetes air mata. Jam menunjukkan pukul setengah sembilan suaraku mulai serak dan berat.

 Tekanan batin ini aku rasakan sudah sejak lama tapi entah setiap malam tanpa ada alasan tetesan air mata wajib membasahi pipiku tisu pun berhamburan dikamarku seakan tak terurus. Capek,kesal menangis salah satu cara menurun stress yang semakin membludak dan hidup yang penuh kenikmatan pun wajib merasakan perih. Beragam menjadi satu arti untuk berbeda rasa disetiap daerah rasa disetiap sedih,senang,marah menjadikan kita ciri khas berbeda dari yang lainnya. Seperti aku cengeng,tapi cuek saat bertemu. Ucapku lesuh memikirkan kedua saudari perempuanku yang jauh. Mata sembamku langsung terlihat bahwa sedang menangis begitu dahsyat hingga mata merahku mengatakan ' Aku butuh tidur' Tapi jemari sembari menunggu pesan dari temanku ingin sekali mencurahkannya lewat pena. Perubahan emosi seseorang bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah hypophrenia, yaitu gangguan yang membuat seseorang bisa mendadak sedih atau merasa ingin menangis secara tiba tiba. Kondisi ini sekilas mirip dengan gejala bipolar. Hanya saja, ada perbedaan yang mendasarinya, yakni perubahan mood. Penyebab hypophrenia bisa bermacam-macam, entah dari trauma masa lalu yang tidak terselesaikan atau mengalami perasaan kehilangan yang sangat mendalam. Pemicu hypophrenia yang aku ketahui sering ditemui adalah trauma dan rasa sedih karena pengalaman buruk di masa lalu. Uniknya, penderita hypophrenia tidak menyadari jika memiliki trauma masa lalu. Jadi, jika temanmu mendadak sedih dan ingin menangis sepertinya ia sama denganku.  
Menurut psikolog klinis dewasa, Rena Masri M.Psi, hypophrenia adalah gangguan yang membuat seseorang bisa sedih atau nangis secara tiba-tiba. Pemicunya bervariasi. Bisa karena trauma yang tak terselesaikan, mengalami kehilangan mendalam, dan lainnya. Hypophrenia, sambung Rena selaku dokter spesialisku,memang memunculkan rasa sedih berujung menangis yang muncul mendadak. Keterkaitan masa lalu yang pahit atau kelam dimasa lalu ada sebuah pengalaman buruk yang tak terlupakan, bisa jadi peletupnya.

Bagaimana cara sederhana untuk membedakan penderita bipolar dengan hypophrenia? 

Tanyaku. "Kalau pada gangguan bipolar, 
seseorang akan mengalami 2 fase, yaitu mania atau manik dan fase depresif. Sementara kalau pada orang dengan gangguan hypophrenia, dia hanya mengalami mengalami 1 fase saja," . Ucap dokterku. 

"Baiklah dokter sekarang aku harus apa? Tanyaku. "Bahagia sebisa mungkin untuk menenangkan jiwa dan jangan tenggelam dalam kesedihan karena akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Ucapnya sambil memperbaiki jaket putih kebanggaannya. "Bisakah teman-temanku menerimaku? Gumanku membisu tak berucap dalam suara otakku begitu cepat menangkap jawaban apa yang pas untuk aku yang penyaluran mental seperti ini,Tapi sejuknya ini hanya permasalahan moody kalau baik maka tidak akan terlarut dalam kesedihan kalau bahagia malah lebih bisa menyembuhkan sedikit hypophreniaku.  Ucapku dengan perasaan yakin.  "Bismillah aku siap untuk hari esok dan menerimanya dengan lapang dada,Semoga berhasil. Yakinku pada diri ini yang mulai menyerah. Selalu terulang dimemoriku semuanya pasti bisa ku jalani "Ada Allah SWT kok takut? Kan bergantungnya hanya padaNya. 



Fatricia Putri LM
Gorontalo,23 November 2019 
22:23PM

Rabu, 20 November 2019

"A ku D an A ksara"


"A D A"

Diambang pilu ku mengadu. 
Tatapanmu begitu tahu mengeja rasaku. 
Ingatanku menyapu beberapa bait lagu. 
Kita jadi kaku walau belum bersatu. Itu kataku! 

Setiap menatapmu aku selalu berdistraksi. 
Berdiam diri, bagaikan ruang imajiku iri. 
Melangkah terseok berburu waktu.
Hari itu aku membisu bersamamu. 

Diabaikan dalam sendu.
Membuat hati ini kian menggerutu. 
Ujung waktu tiba ,hingga mengulurnya selalu.
Ingin selalu bertemu! Dengan alasan yang
 tak perlu.

Perasaan menjadi bulan-bulanan keresahan. 
Meskipun begitu tak berani mengadu padamu. 
Mengharapkan peristiwa menantikan kenyataan. 
Menumpuk harapan untuk kian bersamamu. 


Salam Rindu
A D A! ®©




Fatricia Putri LM 
Gorontalo, 21 November 2019


Senin, 11 November 2019

"Ketika manusia Memilih DIAM"


"Ketika manusia Memilih DIAM"

Aku tahu. Aku siapa! 
Ketika tiba saatnya.
Aku membela mereka malah mendera. 
Gelimang harta menutup mereka. 
Ingat itu hanyalah titipan Sang Kuasa. 
Yang siap diambil kapan saja!

Mengkritik semua usahaku 
Muak melihat semua itu. 
Lelah mendengar cibiranmu. 
Sambil berkacak pinggang mengejek hidupku. 

Sesama hamba apa yang harus disombongkan? 
Manusia banyak berusaha tapi tak semudah berbicara. 
Aku bertekad ini hidupku perlu perjuangan. 
Ketika manusia memilih diam. Lalu apa
Yang dipertaruhkan?



Fatricia Putri LM 
Gorontalo, 11 November 2019

Rabu, 06 November 2019

"Untukmu Sahabatku Yang Disana"



Pada jarak yang menghantarkan rindu
kami dulu pernah dekat. 
Tapi sekarang terhalang oleh sekat. 
Dan dulunya kami bagai terikat. 
Beranjak dari teman dekat. 
Hingga menyatu jadi sahabat. 

Memantau kalian dari sosial media.
Sudah membuatku cukup bahagia. 
Kami diabadikan dalam balutan cerita.
Hingga semua yang kita rasa hampir sama. 
Tuhan, Aku rindu sahabatku 
Mereka sedang apa ya?

Ingatkah awal kami bersahabat? 
Berawal dari bermusuhan hebat.
Terkadang pula kita saling debat 
tapi saling curhat. 
Dan saat ini jarak sudah 
tak lagi merekat. 

Semoga kalian bisa dipertemukan denganku,
Aku rindu tapi kalian jauh dari jangkauanku
Sampai jumpa semoga kita bertemu sahabat,
 sampai akhir hayat memisah 
sahabat-sahabatku!
Jangan rindu , jangan pula terharu 
Dari aku untuk kalian yang sudah
 jarang bertemu denganku!!!..





Fatricia Putri LM

Gorontalo,06 November 2019
Miss them My differentnity:")


"Ketika Aku Mengasingkan diri Darimu"



Jangan menarikku kembali. 
Cukup sudah. Aku berhenti. 
Aku tidak peduli lagi tentangmu. 
Biarlah semuanya jadi kenangan bagiku. 

Kebetulan kamu yang
 Aku harapkan. 
Kebetulan juga kamu
 yang memberi luka. 
Kebetulan juga kamu
 meninggalkanku tanpa kata.
Kebetulan juga kamu 
perlahan hilang dari ingatan.

Sebuah kebetulan menjadikan kita perbedaan. 
Seharusnya kau paham kita sudah asing.
Tak lagi ada sapaan darimu disetiap sore. 
Kamu yang mengucapkan janji. 
Kamu pula akhirnya memutuskan untuk pergi. 

Pada akhirnya aku hanyalah debu. 
Yang perlahan kau hapus dari ingatanmu. 
Berharap temu dapat mempersatukan rindu. 
Kita hanyalah sebatas pernah dan tak mampu bertahan.

Dari awal aku tak sepakat
 untuk menyudahi. 
Tapi sudahlah waktu terlalu banyak menggerogoti.
Mengambil paksa kamu lalu pergi. 
Aku akhirnya keliru
 sudah terlalu lama berdiri disini.
Sedangkan kamu, 
 Sedang berbahagia disana!

Kau dan aku bagaikan tumpukan jerami. 
Tak mudah untuk dicari,
Hanya terkemas rapi dalam sepi. 
Terhimpun dalam bait-bait elegi,
 Dan tak mudah bersemi. 
Kini kau bagai museum
 yang aku beri nama memori. 



Gorontalo, 06 November 2019
Fatricia Putri LM~


Senin, 04 November 2019

L E L A H



Tubuh berkata lunglai
Jiwa pun terkapar letih
Hati berkata lirih. Istirihatlah diri!
Perut tak mau berhenti lapar. 

Akankah ku patuhi?
Menghadapi Impian yang dihadapi. 
Diri butuh ketenangan hakiki. 
Jangan terlalu ambisi! 
Diri juga butuh diistirahati. 

Kemampuanmu jangan dipaksai. 
Dirimu tak mampu menyanggupi. 
Biarlah tubuh butuh konsentrasi. 
Agar kesehatan kembali pulih sendiri. 
Rutinitas pun mampu dijalani kembali! 


Fatricia Putri LM 
Gorontalo,04 November 2019

Salam Sehihali!!!! 
Sehat itu Mahal sekali!




Rabu, 30 Oktober 2019

"Purbasangka Akal Manusia"


"Purbasangka Akal Manusia"

Manusia tinggal dibumi sementara. 
Lihatlah diri dan jangan saling mendera. 
Gagasan siapa saja bisa disanggah.
Asal tahu batasan yang terarah. 

Purbasangka terlihat jelas ada. 
Menatap sersah jejak Kata. 
Berangin angin ke telinga. 
Beratapkan langit berdiri bersua. 

Akal semua manusia sama. 
Berteras ke dalam atau keluar. 
Berulat mata melihat,habis terbakar. 
Tahta menjadikan kita ingin berangka. 

Telah rusak namanya.
Dasar tebal muka, masih pula menjilati!
Tergores dalam insan memicit para rakyat. 
Tergambar jelas di jagat raya.
Sadarkah sejenak instropeksi diri


Gorontalo, 31 Oktober 2019
Fatricia Putri LM 

Minggu, 13 Oktober 2019

"Harapan Terabaikan"


"Harapan Terabaikan"

Juangku tertuang dalam rasa. 
Doa selalu menjadi perangko.
Rindu selalu menjadi kata. 
Dan tinta menjadi tulisan. 

Jahatnya kamu!.
Menunggu onlinemu. 
Menanti chatmu. 
Akhirnya dilanda candu.

Berkarat pada poros yang sama. 
Berharap peka dengan candaan.
Tapi berakhir tragis dan miris. 
Janji adalah kalimat penenang. 
Berakhir dengan kebohongan. 

Hanya karena nyaman. 
Dia tidak menyakitimu. 
Harapanmu saja,Terlalu tinggi. 
Dan akhirnya jadi risih sendiri!. 



-FatriciaPutriLM
Gorontalo, 14 Oktober 2019.



Selasa, 08 Oktober 2019

"Rindu Yang Mengganjil"


Jauh diufuk masih mengenggam sebuah nama. 
Tak sengaja belum dipertemukan OlehNya. 
Masih dalam proses penyembuhan luka. 
Mulut diam, Tapi Retina mampu berbicara. 

Oksigen mengalir ke tubuh lewat darah. 
Hati mengalir ke kalbu lewat mata. 
Rindu mengalir lewat doa tak berarah. 
Lelah menjadikan kita untuk mengeja rasa. 

Bijaklah dalam sebuah kejadian. 
Terutama akan setiap keganjilan. 
Kita begitu berdebar akan kecanduan. 
Esok adalah kemenangan hari ini kegagalan. 

Jemari tak bisa menggapainya. 
Gravitasi mampu memperlambatnya. 
Bumi tempat tinggal kita bersama. 
Tapi, Anehnya masih belum berjumpa. 


08 Oktober 2019
Ganjil Yang Dinantikan~

Senin, 16 September 2019

"Genggam Erat Aku"


"Genggam Erat Aku"

Ku kira gampang membuatnya senang. 
Asal ada rasa yang sama, Tak apa. 
Semua takkan ada masalahnya. 
Cemburu membuat rumit segalanya.

Tampak biasa, malah menjadi malapetaka. 
Kadang tak bisa dinalar sewajarnya. 
Cemburu sekali membuat hati sakit sendiri. 
Campakkan aku dari  perhatian romantismu.

Saat waktu tak berpihak padaku. 
Apakah harus selalu aku yang akan meluluhkanmu? 
Saat kau berdebat kecil,Mengapa tak ajak aku?.
Berdansa bersama alur bersama khayalanmu.Sudah terbiasa!.

Langit cemburu hingga malam ini bergemuru. 
Malam semakin dingin dengan perasaan takut. 
Esok belum tentu matahari milik kita. Bisa saja menghianati langit? 
Secerah apapun cahayanya. Jika masih mampu menyinari hati, Maka sama saja bernostalgia dengan masa lalu. 
Semoga tak ada penyesalan esokknya. Aku menunggu pagi untuk tidur lagi. 


Gorontalo 16,Sept 2019
Fatricia Putri LM

Minggu, 01 September 2019

"Menghardik Rindu"


"Menghardik Rindu".

Sepi menemani dikala sedih. 
Bahagia datang disaat letih. 
Hujan jatuh saat terik matahari. 
Tangis jatuh saat senyummu berseri. 

Mentari tenggelam bersama doa. 
Awal dan akhir mencinta pupus dibias kejora. 
Ingatan adalah mesin waktu terlama. 
Menyapa seakan lupa kecewa disatu masa.

Sebut saja aku mendung.
Dan kau embun yang datang. 
Kita berdua hanya menjadi gerimis. 
Meluluh hati perih teriris isak tangis. 

Aku bagai api cemburu ,bagai abu bertebaran.
Kita tak bisa bertahan sejenak,kita tenggelam.
Menelusup sampai kalbu memendam kerinduan. 
Saling merindu ,lalu membenci dalam kelam malam.


Gorontalo, 01 September 2019
Fatricia Putri LM


Sabtu, 17 Agustus 2019

"Hujan pertama Dibulan Augustus"


"Hujan pertama Dibulan Augustus"

Senja itu terlihat terpesona
Diiringi alunan lagu nan indah
Sang surya yang mulai gelap gulita.
Begitu juga harapan yang tak kunjung ada.

Matahari terlihat jelas bersembunyi dibalik awan Hujan Dibulan Augustus seakan menyapaku.
Tapi angin menolaknya,Perlahan gerimis turun.
Jalanan diguyur hujan bau petrikor tercium dalam hidungku

Hujan pertama Dibulan Augustus...

Dingin merasuk tulangku. 
Darah seakan beku. 
Suaranya pun merdu. 
Menikmati hangat balutan selimut Biru. 

Hujan pertama Dibulan Augustus... 

Usai sudah perkara rindu.
Kini dingin pun menghantui.
Dada sesak ingin bertemu.
Tapi jarak diatur oleh ilahi. 

Bicara rasa melebur dalam kalbu. 
Tak kunjung henti hentiku berdoa untukmu. 
Hujan titip rindu dihari sabtu. 
Semoga bertemu dalam syair doaku. 


KOTAMOABAGU,17 Augustus 2019
Fatricia Putri LM

Rabu, 31 Juli 2019

"Jelajahi Semesta"-StoryOfDulamayo


"Jelajahi Semesta "

 Suhu tubuh memasuki aliran darahku. 
Bara api yang menerpa malam ini. 
Entah kapan, waktu seperti ini akan terulang. 
Udara semakin menusuk tulangku
Semu mengantarkan kepadaku pada kenangan abadi. 

Suara merdu Aku menatap sekeliling. 
Tanpa atap, kita bernaung disebuah langit gelap 
Malam penuh cerita dengan kepulan Asap. 
Ini bukan hanya sekedar ekspetasi. 

Ekspresi bahagia tanpa beban. 
Gitar dengan nada merdu menjadi penenang.  
Bintang yang hilang,Tak menjadi saksi bisu .
Tawa, canda, semua kita lakukan. 

Menginjak pertama kali kesini, Entah esok,lusa dan seterusnya tak akan terulang.
Petualangan tak berhenti disini. 
Menunggu pagi, adalah rencana kami. 
Mengintip malam,dan berkelana sejauh mungkin. 



Fatricia Putri LM
Dulamayo, 30 Juli 2019



Kamis, 11 Juli 2019

"Terjebak Nostalgia" CHRDays5




Tetap menjelma cahaya di angkasa yang sulit tertampik dan sukar tergapai. Akulah orang yang selalu ada untukmu. Meski hanya sebatas teman. Yakin kau temukanku di garis terdepan. Bertepuk dengan sebelah tangan,biarlah hati ini terpecah belah seperti kaca yang tak dapat utuh kembali. Tetaplah disini walau sekedar sapa,tapi tak mengapa jika kau pergi juga.

Pada hari itu saat kau terlalu rapuh. Pundak siapa yang tersandar?Tangan siapa yang tak melepas?Ku yakin aku. Tapi semua berakhir begitu saja tanpa ada kata pamit,bagai pelangi yang muncul saat setelah hujan dan menghilang tanpa sebab.

Tahu tidak hidup sangat muda jika kita berpaling dari rasa sakit, Kadang "terjebak" membuatku berfikir untuk tetap lurus kedepan dan tidak menoleh,tapi beberapa ide muncul dibenakku untuk ada kesempatan kedua, tapi bagiku kesempatan kedua itu pengecut, datang disaat yang tidak tepat masih saja menyisahkan luka yang berbekas, Sekarang ragaku hancur tiba tiba kau muncul dengan beberapa warna baru dengan dunia barumu. Aneh kau yang merobohkan pondasi kita tapi kau pula yang memperbaiki perlahan. Waraskah? 

Sendu salah satu teman terhangatku dikala kau masih merantau pergi tanpa alasan, datang pula tanpa sebab. Tawa adalah topeng terbaikku dikala semua terlihat baik baik saja, dan disaat itu berkali kali memori kecilku menformat beberapa file kecil tentang kita,Bagai sedang memperbarui aplikasi ku segerakan menformat kenangan itu. Jangan salahkanku sebab wajar aku juga harus bahagia seperti kamu. Setiap orang berhak untuk bahagia bukan! 

"Aku rindu kau yang dulu.

Dan obrolan kecil kita.

Kini bagaikan dua orang asing yang tak saling sapa".

 -Songs fibes~Nadir.

Dan sekarang mungkin sudah seperti angin berlalu, hilang seperti bayangan yang hanya ada saat ada cahaya. Sekarang tak berbekas tapi masih menganga luka yang kau tinggalkan enyahlah sebentar. Ya sudahlah mungkin yang terbaik akan datang bukan hanya pada awal saja tapi akan datang pada akhir. 

Ketika kesetiaan menjadi barang mahal.

Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap.

Ego siapa yg sedang kita beri makan?.

 Entah, Aku marah bukan berarti tak peduli.

Aku diam bukan berarti tak memerhatikan.

Dan aku hilang bukan berarti tak ingin dicari.

Kau pernah menjadi pusat semestaku.

Segalanya kuberikan,Sekarang kita hanya dua orang asing. Dengan sejuta kenangan.

-Songs Fibes-Garis Waktu

Dalam kedua lagunya fibes, seperti kisah pada umumnya lagi pdkt,sayang sayangan, care, pura2 jadi teman dan entahlah topeng apa yang dipakai tiba tiba saja hilang, mereka seperi tak menyadari itu. Pada akhirnya yang berpetualang akan lelah mengejar sesuatu yang tak perlu dikejar ,Dan berhenti pada satu titik yang membuat mereka betah dan tak lagi berlari melainkan menetap.

Emosi memang selalu menggambarkan hal baik, tapi dalam hal baik apa dulu? Jika hal positif maka biarlah mengalir, jika negatif maka jauhilah.  Nostalgia selalu tergambarkan sesuatu masa lalu yang sudah tak perlu dikenang, itu bagaikan sejarah yang tersimpan rapi dalam hati. Jika masih tetap saja seperti itu lantas ego siapa yang kita pertaruhkan?. Solusinya satu mundur sajalah jika sudah tak bisa mengulang kisah lagi.

Saat melupakan cara terbaik yang kita ambil, lantas waktu masih saja betah mempertemukan kita dalam keadaan yang tak terduga, jemari memang sudah tak bisa menggengammu tapi pertemuan selalu saja punya rencana sendiri dari ilahi.

Well ,hidup sesingkat itu yah memilih pergi, kembali, atau menentap. Life is the choice!
Malam ini I really confused, mungkin sajadalah tempat terakhir mengaduh. Biarlah Ilahi yang menjawab semuanya lantas kita hanya berdoa saja dan jangan lupa berusaha.

Thanks ,sudah singgah sebentar dalam hidup, mungkin itulah yang semesta mau bahwa kita belajar dari kesedihan dan dapat mengambil pelajaran penting bahwa hidup bukan terlarut dalam kesedihan selalu, tapi ada beberapa fase dimana kita harus terus bangkit dan jangan pernah patah dalam hal tersebut. Setelah ada kesedihan pasti ada kebahagian. Just thanks.



FatriciaPutriLM
Gorontalo, 12 Juli 2019

Minggu, 07 Juli 2019

"Tentang Menjelajahi Rasa"


"Tentang menjelajahi Rasa"

Nyiur daun melambai. 
Debaran ombak menepi. 
Cahaya terang bintang terangi. 
Jelajahilah rasa sunyi ini. 

Rasa tak berekspresi. 
Tapi sesuai ekspetasi. 
Duduk termenung terinpirasi. 
Berseblahan dengan sunyi. 

Karang yang tak berduri. 
Menjadi peluh dikala berbagi.
Suasana hari ini tak kenal hari. 
Waktu tetaplah seperti ini...

Bahagia sejenak buang rasa sepi. 
Tentang rasa tetap seperti ini. 
Biarlah terkubur dalam hati. 
Ada bahagia ada pula sedih !


FatriciaputriLM
Molibagu, 07 Juli 2019




"Pagiku Ditanah Pinolosian"


"Pagiku Ditanah Pinolosian"

Dingin membekukan 
sel darahku. 
Sampai kedalam tulangku. 
Gemetar yang aku rasakan. 
Sungguh menyiksa
Tapi menyenangkan.

Ku ambil wudu.
Terasa kulitku mulai keriput. 
Jemari tak terasa lagi. 
Hari ini tak lagi sendu. 

Ku tatap jalanan kosong.
Kendaraan yang masih sepi.
Aku balik lagi, ke kasur. 
Oh, dingin yang sungguh hakiki. 

Mengenggam selimut 
dengan hangat. 
Dan berdoa semoga ada
 cahaya matahari. 
Pagi itu,tidur kembali adalah
 cobaan terberat. 
Sampai aku berjanji akan 
kembali ketempat ini.


FatriciaputriLM
Pinolosian,Desa Kombot 07,Juli 2019

"Perjalananku Berkelana"

"Perjalananku Berkelana"

Berliku jalanan ku lalui.
Berhentilah pada satu imajiku. 
Nyata bertumpuk rasaku. 
Pukul lima yang tak terasa.

Terasing tapi berbaur adalah ideku. 
Garis putih terlihat begitu jelas. 
Awan gelap mulai menutupi cahaya. 
Badan pegal salah satu alasanku. 

Laju kecepatan buatku semangat. 
60 kilo meter tak terhentikan. 
Burung kembali ke asalnya. 
Hari ini benar benar lelah. 
Tapi tak ingin berhenti. 

Jika waktu berhenti sejenak. 
Mungkinkan semua akan kembali? 
Tatapan hanya pada jalanan. 
Rasa kantukpun tak tertahankan.


FatriciaputriLM
Molibagu, 06 Juli 2019

Selasa, 02 Juli 2019

"Ruang Waktu"



Andai lorong tak berjarak. 
Duniaku pun menggapaimu. 
Isyarat berserakan dalam gelap. 
Dan kutemukan jejakmu.

Rasa hilang ditelan keheningan. 
Kubiarkan napasku tersedu 
dalam balutan luka. 
Beban tak seringan yang dikira. 
Lalu, kau putuskan pergi juga! 

Jelajahilah,sementara aku masih mencari.
Berteriak kupeluk angin dan mimpi.
Tak mampu ku dekap lewat imaji.
Nalarku hanya sebatas intuisi.

Kosong terkunyah waktu dan jarak. 
Aku tahu telah gagal. 
Melepaskan biar tak jenuh. 
Tapi tetap saja bisu tak berkutik. 


FatriciaputriLM
Gorontalo, 03 Juli 2019

"Senyum Yang Retak"


Bahagiamu adalah bahagiaku.
Melepasmu adalah keikhlasan. 
Cinta tak butuh balasan. 
Akan impas jika menyatakan. 

Bergegas untuk pergi. 
Bukan kau tak berarti.
Tapi terlalu perih menahan sendiri. 
Dan diikuti luka yang dibaluti.

Hampir terlelap.
Tapi ternyata lenyap.
Ambisiku terlalu panas. 
Hingga diri terlalu bergegas. 

Pecahan kaca menusuk tulangku. 
Didalam kalbu masih sakit untukku. 
Jemari menahan bertahan sejenak. 
Tapi hati sudah terlanjur retak.


FatriciaPutriLM
Gorontalo, 03 Juni 2019

Kamis, 27 Juni 2019

"Terjebak Euforia Mereka"



"Terjebak Euforia Mereka"

Aku melangkah pergi darinya. 
Bukan karena acuh.
Tapi demi pertemanan tak terpecah belah. 
Terjebak sementara,Maaf...

Dalam hening aku termangu
Menatap nanar malam yang membisu
Kudekap hangat rindu yang lama membeku
Berusaha mencairkan dengan mengingat kenangan tentang dulu. 

Adakah ruang untuk berbagi
 rasa untukku? jika tidak. 
Pergilah pergi . Tak apa. 
Meski berat hatimu memilih. 
Pergilah ,raih kebahagianmu. 

Kau akan slalu ada di fikiranku
Kau bukan Euforia bagiku, 
bila kau tak ada di sisiku
Biarkan sang waktu yang menghantarmu

Terbit dan terbenam, 
inginku jalani semua bersamamu.
Tapi aku tak bisa menafsirmu terlalu lama.
MAAF!Aku pamit. 


****


Fatricia Putri LM
Gorontalo 28 Juni 2019

Selasa, 18 Juni 2019

ESSAY : "Strategi Peningkatan Minat Dan Baca dan tulis dikalangan milenial"


ESSAY :
"Strategi Peningkatan Minat Dan Baca dan tulis dikalangan Milenial".

Dengan melihat situasi saat ini pemuda jaman milenial sekarang lebih mengutamakan ponsel dibandingkan pada buku, dengan begitu minat baca dan tulis sangatlah berkurang. Pada tahun 2011 tercatat produksi buku di Indonesia sekitar 20.000 judul buku. Jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang sekitar 240 juta, angka ini sangat memiriskan. Satu buku dibaca 80.000 orang. Jumlah ini sangat tidak masuk akal, bahkan bukannya buku mempermudah mendapatkan ilmu tapi malah tidak dipergunakan dengan baik.

– Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, masih sangat rendah. Data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan, persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang yang senang membaca.
Menurut Pendiri Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia, Trini Hayati, salah satu penyebab rendahnya minat baca anak adalah kesulitan akses untuk mendapatkan buku. Semangat baca yang tinggi pun menjadi tidak berarti tanpa adanya buku yang bisa dibaca.
Sekarang kita bandingkan disetiap sudut kota yang ada dindonesia ada toko sepatu,bermerek ternama dan terbaik,lantas saya pernah melihat ada beberapa orang sekelompok Forum Lingkar Pena yang berada di wilayah sulawesi utara, mereka berjejeran dipinggir trotoar dengan setumpuk buku yang dialas dengan karpet ala kadarnya.

 Bahkan kita bisa lihat bahwa kaki lebih mahal dari pada akal bukan? Tapi dengan hal ini lihatlah kondisi sekarang yang dibutuhkan adalah kualitas bukan penampilan? Walau anda berpenampilan menarik tapi tak berkualitas? Seperti Kata pepatah adi strategi apa yang harus kita lakukan?

Mulailah membuat kegiatan tentang buku,dan undang beberapa penulis hebat yang mampu memotivasi. Dalam hal membaca, Indonesia berada di peringkat ke-57 dari 65 negara di dunia. Atau peringkat 8 terakhir.
Jika demikian kondisinya, maka wajarlah jika minat baca bangsa ini rendah. Sebab, pemerintah sebagai pembuat kebijakan yang mengatur hal ini terutama pihak yang terkait seperti Departemen Pendidikan, belum memiliki kebijakan yang mampu membuat bangsa ini merasa perlu membaca.

Padahal membaca adalah hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa dan pada zaman milenial saat ini. Parameter kualitas sebuah bangsa dilihat dari kondisi pendidikannya. Dalam dunia pendidikan tidak akan terlepas dari pentingnya membaca. Ilmu-ilmu yang ada di referensi misalnya buku, hanya bisa di dapat dari membaca.

-Minim Budaya Menulis
Dalam hal membaca saja,negara dengan jumlah penduduknya terbesar ke-lima di dunia ini berada pada urutan buncit, apatah lagi dalam hal menulis. Entah pada urutan ke berapa Indonesia dibandingkan dengan negara lain dalam hal menulis.
Jelas, rendahnya minat baca dengan sendirinya akan berimplikasi pada rendahnya minat menulis. Menulis adalah pekerjaan lebih berat ketimbang membaca. Sebab, untuk dapat menulis, maka seseorang harus banyak membaca. Harus memiliki ilmu. Tidak ada yang bisa ditulis, jika tidak ada ilmu yang dimiliki.
Taufik Ismail juga mengatakan bahwa tentang mengarang yang termasuk dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia hanya satu atau dua kali diadakan selama SMP dan SMA dengan titik berat pada tata bahasa. Misalnya imbuhan, akhiran, dan sisipan. Jelas ini berakibat pada minat siswa untuk menulis. Seharusnya, justru mengarang-lah yang harus diperbanyak.Tata bahasa dapat dibetulkan sembari mengoreksi karangan atau tulisan siswa.

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah :

1. Perubahan kurikulum.
Melalui kebijakan pemerintah mewajibkan setiap peserta didik menamatkan beberapa judul buku,sebagai syarat salah satu tamat dalam jenjang pendidikan,buku yang wajib dipilih harus berkualitas memberikan pengetahuan, dan pemikiran kritis agar mampu mencari solusi dari buku tersebut.

2.Optimalisaikan Perpustakaan yang ada
Contoh setiap seminggu dua kali diadakan literasi dan list buku yang sudah pernah dibaca, lalu disetiap sekolah adakan sayembara"siapa yang paling banyak membaca saat tamat dalam jenjang pendidikan ia akan dapat hadiah. Disanalah pemuda zaman sekarang akan berpacu untuk bersaing secara adil dalam membaca, jika mereka hanya menginginkan hadiah lantas dengan membaca sudah banyak hadiah yang didapatkan yaitu ilmu pengetahuan dari buku tersebut.

3. Memperbarui perpustakaan. 
Dengan adanya buku baru dan nyaman dibaca jelas akan sangat mudah mengajak minat para pembaca.

4. Membuat kegiatan dalam setahun 
Misalnya agar menarik pembaca. Contoh event buku, bazar buku atau bookfair dll Pihak swasta juga dilibatkan dalam kegiatan ini, diantaranya dengan meningkatkan kerjasama dengan penerbit-penerbit untuk menggalakkan kampanye gemar membaca Dengan demikian, masyarakat diajak untuk tertarik dan peduli bahkan butuh dengan buku (membaca)dalam kegiatan ini bisa saling share.

5. Membangun khusus tempat buku. 
Gramedia memang tempat buku terbesar diindonesia yang sudah buka cabang dimana saja tapi tidak bisa leluasa membacanya dengan pemerintah membangun beberapa tempat seperti peprustakan umum maka bebas siapa saja akan masuk untuk membaca toh walau pun mahal buku asal berkualitas mengapa tidak? Itukan ilmu pengetahuan juga.

"Mulailah anda membaca karena ilmu itu tidak gratis,kalau hanya barang merek yang tersimpan rapi dirumah bisa dibeli mengapa buku tidak diperlakukan seperti itu? Yang menguntungkan membawa perubahan dinegeri pertiwi ini adalah kita sendiri jika tidak dimulai dari kita lalu kapan akan dimulai?."

Oleh : Fatricia Putri LM
Gorontalo, 18 Juni 2019

Kamis, 13 Juni 2019

"Euforia"


"Euforia"

Jantung berdekup kencang. 
Mata tertujuh pada ponsel berdering. 
Entah, perasaan apa ini. 
Ada rasa berbeda saat dengannya. 

Berlebihan ku bahagia tapi biarlah. 
Apakah ini nikmat yang diberikan, aku pun tak tahu. 
Meluap lewat tingkah laku manisnya buatku nyaman. 
Tanpa berfikir panjang,aku jatuh cinta. 

Semudah itukah cinta bersemi? 
Senyummu vitamin bagiku. 
Kata katamu obat bagiku. 
Tak bisa dirangkai lewat kata kata. 
Motivator terhebat yang pernah ada. 

Tetaplah tinggal sebentar saja. 
Agar kau paham hati selalu menemukan sosok baru. 
Hati perlu bahagia,jangan siksa ia karena masalahmu. 
Biarlah ia tetap tinggal dalam kenangan 
dan kamu hadir sebagai pengganti. 




Oleh : FatriciaPutriLM
Kotamobagu, 13 Juni 2019


Rabu, 12 Juni 2019

"Rencana diatas Renjana"



Terobsesi dengan senyumanmu
Lupa jikalau ini hanyalah titipan. 
Tersaingi dengan kepedulianmu
Lupa bahwa semua juga begitu.
Terlalu nyaman denganmu
Menjadi konsumsiku sehari hari. 
Meskipun kamu ragu. 
Tunggulah aku. 
Panjatkanlah doa dan harapan. 
Setinggi mungkin. 
Tulisku dalam memoku. 
Tentang cerita hidupku.  
Hapuslah kesalahan dalam keinginan. 
Ku yakin,kau tahu apa yang aku butuhkan.


Oleh : FatriciaPutriLM
Kotamobagu, 13 Juni 2019

"Zaman Para Bedebah"



Aku terseret zaman milenial
Terseret ponsel canggih. 
Hingga semua tertunduk pada ponsel. 
Hangat kebersamaan pun terasa sunyi. 

Alih-alih ditertipu oleh teknologi.
Bukan malah pintar malah dibodohi. 
Ponsel yang mahal pun disoroti. 

Anak milenial mengkritik tanpa membaca teori. 
Tren menjadi konsumsi sehari hari. 
Belajar pun tak bertahap lagi. 
Terus menerus mengikuti akar tradisi. 

Jadilah anak milenial yang berfilosofi. 
Yang mampu merubah negri ini. 
Bukan malah dirusak oleh teknologi. 
Dan mampu menciptakan hal yang disaingi.


Oleh : FatriciaPutriLM
Kotamobagu,13 Juni 2019




"Definisi Nyaman"




NYAMAN Sesuatu hal yang membuat kita tenang dan terbawa mimpi hingga kita lupa bahwa ini nyata,konsekuensi yang akan kita dapatkan dari nyaman adalah"jatuh cinta" lagi dan lagi. 

Hal yang perlu diperhatikan dari nyaman adalah orangnya,jika sudah mengenal dekat orangnya nyaman akan tercipta lama dan rumit untuk dilupakan, Jadi para wanita yang dekat dengan lawan jenis berhati hatilah memposisikan "nyaman" karena nyaman bisa kita tempatkan pada siapa saja asal rasa nyaman yang mengekang kita untuk punya satu tujuan yang sama itu yang perlu dicegah sebelum terjadi. 

Jikalau sama2 nyaman Why not? Tapi kalau hanya sepihak apakah tak bosan memendam rasa sendirian? 

Fitrah seorang manusia kodratnya memang begitu tinggal bagaimana kita mengatur porsi pada tempatnya,tapi ingat jangan memulai jika tidak mau mengakhiri karena hidup itu ada awal ada pula akhir ada atas ada pula bawah ada sebab maka ada akibat. 

Lagi lagi manusia dibodohi oleh merah jambu yang berwarna merah tak kelihatan, ada sebab pasti ada akibat. Sebabnya "Nyaman" dan akibat nyaman jadi "jatuh dan cinta".

Hakikat manusia memang harus berinteraksi tapi ternyata justru itu yang membuat kita merasakan yang namanya jatuh dan cinta. Bukan begitu? Toh tinggal bagaimana memposisikan. 

Adakalanya "nyaman" selalu diidentikkan dengan sahabat, ada pula teman chat dll. 

Jadi bagaimana definisikan "Nyaman" menurut anda? 
Apakah pendapat kita sama atau berbeda tidak masalah, asal punya tujuan yang sama yaitu mencegah nyaman agar tak terjadi pada banyak orang tapi cukup satu orang.

"Jangan nyaman sendirian memendam rasa karena sesungguhnya mata melihat telinga mendengar dan hati dibolak balik maka jelas bukan hanya itu yang akan kita fikirkan bukan!"
-wanitasenja

So, jujurlah pada diri sendiri bahwa kamu nyaman dengannya. Dan mulailah menceramahi diri anda bahwa setelah ini pasti ada konsekuensi yang akan ditanggung.

Terimah kasih telah membuatku nyaman dalam sekejap,walau hanya sesaat dan dalam waktu singkat tapi nyaman membuatku bertahan sejenak hingga kita menjadi tiada perlahan,seketika jatuh yang dirasa malah menjadi pengalaman bahwa ia pernah ada,jangan lagi titik! Ucap dalam hati.
Tapi sosok baru muncul tanpa sengaja membuat nyaman itu ada lagi dan lagi,lalu bagaimana membasminya? 

Menjauh? Menghindar? Atau memendam. 

Aku lebih memilih memendam biar diam diam mendoakan tak apalah. Lalu bagaimana jika doanya tak sama denganmu? Maka cukup tawakal toh manusia menjalankan dan yang merencanakan pencipta. Just it. 
Jadi kamu yang sedang aku doakan semoga doa kita sama, yaitu sama sama punya tujuan Menghalalkan❤





#catatanharianricia
Ig @wanitasenjaa_



Oleh : FatriciaPutriLM
Kotamobagu, 13 Juni 2019