Senin, 25 November 2019

"Balada Perjuangan Guruku"



"Balada Perjuangan Guruku"

Guruku ,sore itu duduk termenung. 
Entah apa yang tersirat dalam benaknya. 
Menyeka keringat yang tercucur diwajahnya. 
Menatap kearah muridnya merenung sesaat. 
Apakah yang terlintas dalam fikirannya? 

Mendekat perlahan. 
Mengatakan pada kami. 
Aku takut muridku tak akan cerdas nantinya. 
Hah?  Kami sudah belajar. 
Tidak belajar saja tidak cukup Nak!.
Bukan hanya ilmu diterapkan untuk kalian!. 
Tapi akhlak yang baik untuk generasi selanjutnya. 

Kursi tua,meja tua,dan pintu tua
 ditanam usia. 
Menjadi saksi bisu bahwa
 guruku pernah ada. 
Murid-murid menangis 
menatap bangga. 
Kenangan tersimpan rapi dalam
 album beranda.

Guruku setia akan deritanya. 
Menanggung beban bersama
 tumpukan buku. 
Guruku sosok insan begitu mulia. 
Berpacu dalam waktu 
guruku memberi ilmu.

Walau matahari menyengat 
hingga hujan lebat
Guruku terbelenggu akan
 sibuk dan penat. 
Pena guruku hebat dan dahsyat. 
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku pun tak lambat.
Untuk guruku yang sudah wafat. 
Selamat jalan semoga ilmu yang 
kau berikan bermanfaat. 


Fatricia Putri LM
Gorontalo,26 November 2019





Tidak ada komentar:

Posting Komentar