Rabu, 07 November 2018

Tsunami Musuhku



"Tsunami Musuhku"

         Angin bisa jadi musuhku.       
                   Air bisa jadi musuhku.                                     Api bisa jadi musuhku.                  Tanah bisa jadi musuhku.

Lalu apa? kita melawannya?Jelas tak bisa. Mengembara kedunia itulah aku Tsunami, sungguh KekuasaanMu.

Orang- orang menjerit ketakutan mayat mayat berserakan,rumah rumah berhamburan bak buih  bayi tak berdosa pun jadi korban.

Orang miskin,kaya,atau apapun gelarnya akan aku bantai semuanya tak satu pun tersisah,hanya semestalah yang tahu kapan aku akan berhenti.

Ingatlah! aku datang setiap kalian berbuat dosa, sadarkah kalian? Ia inilah aku Tsunami. Apakah ini keserahakan kami? benar sekali.

Suratku telah hanyut terbawa gelombang dan menenggelamkan huruf huruf serta tinta tinta dan jejak tulisanku yang telah pudar seketika dimakan gelombang.

Fajar telah datang, pengungsi bergerak kesana kemari tak tahu arah entah kemana,puing puing reruntuhan bangunan masih berserakan meninggalkan bekas.

Kesedihan teramat dalam dirasakan,tapi itulah kekuasaaNya tak bisa dilawan, tak bisa juga ditantang hanya bisa menerima apa saja yang akan terjadi selanjutnya.

Apakah ini tanda tanda kebesaranMu?. Dunia telah menguncangkan beban beban berat yang dikandungnya bumi menyampaikan berita bahwa akhir zaman telah dekat.

Bertaubatlah..  bertaubatlah..


ALLAHU AKBAR!!!

-Fatricia Putri LM
30 September 2018 11 : 59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar