Kamis, 08 November 2018

Panorama Kehidupan #Sajak


 "Panorama Kehidupan"

Menikmati panorama dipagi hari
Sejuk alam yang damai dan tenang
Manusia sibuk dengan kesibukan duniawi.
Hingga kadang lupa akan akhirat.

Awan putih cerah begitu memancarkan warnanya.
Kini ditambah dengan birunya langit yang indah.
Lukisan awan menghiasi langit pagi.
Menikmati karya sang pencipta Panorama Kehidupan.

Kemacetan disepanjang jalan.
Riuh akan suara jalanan yang sibuk.
Tak satu pun ingat bahwa pagi ini
mencari satu amalan saja.

Suasana masih biasa kibasan angin
 menusuk rongga rongga kehidupan.
Panorama ini terlihat begitu damai.
Pelipis mata hilang sekejap namun
kembali mengenda.

Manusia hanyalah Panorama Kehidupan.
Tanpa berfikir dunia ini perlahan mulai runtuh.
Jejak kehidupan telah terukir rapi bahwa inilah kehidupan sesungguhnya.
Ketika nafas berhembus berubah berhenti begitu saja.
Apa amalan yang kau akan berikan? 

Setiap Insan yang bernyawa hanya singgah sementara.
Waktu terus berjalan tanpa peluit untuk menghentikan.
Sudahkah menghitung nikmat yang tak dihitung? 
Kita manusia yang diciptakan untuk taat kepadaNya.

Kematian akan mengejar kita.
Tak terkecuali semua utusanNya.
Yang dibutuhkan hanyalah amalan kebaikan.
Lalu buat kebaikan apa kau hari ini?

Jangan kau sesali hari ini.
Jangan kau bangga akan Panorama Kehidupan..
Tapi bangkitlah menuju besok yang belum tentu menjadi milik kita.
Syukuri saja hari ini dalam alur kehidupan.
Maka nikmat tuhan manakah yang kau dustakan? 



-Fatricia Putri LM.                                                Gorontalo, 09 Oktober 2018   08:35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar