Jumat, 21 Februari 2020

"Senja beradu Akting dengan Malam"



Balikpapan nama kota ini. 
Dengan rasa sunyi , sepi, hingga mulai pagi. 
Hati  begitu menikmati liburan yang berarti. 
Sejak mengenali lantunan ayat suci. 
Berirama hingga berbekas dalam sanubari. 
Pemandangan memikat hati dan banyak diminati. 
Aku, dengan usaha untuk sampai kesini. 
Menguat beribu keyakinan untuk ada disini. 

Balikpapan namanya. 
Bersemayam rindu yang harus diterima.
Kesal, marah, sedih semua terjeda. 
Duduk rapi , dan lebih suka memandang senja.

Masih menjatuhkan dan mengangkat tinggi. 
Harapan pupus tak kenal hari. 
Kini, aktingku terlihat nyata sekali. 
Seperti perpaduan gradasi yang kupandangi. 

Akan aku bawah untuk menutupi rasa sakit hati. 
Berteduh dalam keindahan yang melekat dikota ini. 
Berimajinasi lalu berhalusinasi. 
Redam sedikit Amarah yang membenci. 

Jatuh, bangun adalah pribadiku.
Pelajaran pertama mencoba lagi. 
Untuk usaha yang patut disyukuri.
Kelak Ilahi menegurku untuk bangkit lagi. 



Balikpapan 21, Februari 2020

-Mewakili hal yang tak patut ditangisi sebab rejeki punya jalan sendiri -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar