Minggu, 19 Juli 2020

"Museum Tanah Kelahiranku"

(location : Mesjid Raya Baitul Makmur Kota Kotamobagu) 



"Museum Tanah Kelahiranku"

Pantaskah aku merindu sendirian?.
Damai membayangkan tempat kelahiran.
Aku yang sedang berbincang layaknya tuan. 
Tepat malam ini, diam detak jam berdiam.

Seakan meronta-ronta ingin kembali kehalaman.
Terlalu nyaman dengan bayang kejadian. 
Hingga ber-ribu bab dalam fikiran untuk pulang. 
Aku tuliskan dengan kata-kata singkat untuk bisa mengenang. 

Kepulanganku membawa aku pada sang waktu.
Perihal melepas rindu dahaga. 
Menyusuri lagi ceritatera dimana Ayah, Ibu berbincang. 
Wacana kembali kepangkuan hanyalah omong kosong. 

Aku menyebutnya Museum...
Sebab berisi sejarah sejak aku melihat dunia. 
Genggaman hangat kebersamaan terlihat bahagia. 
Bagaikan lentera yang menyinari cahaya. 

Kembali meratap serta mengulang
Merajut lagi kenangan yang kini menghilang. 
Bekasnya hanya terkenang. 
Bagai terputar rekaman renungan.

Kembalilah peristiwa lampau.
Akan aku berikan separuh harapan. 
Untuk bisa mengenang dalam diam. 
Ratapan penyesalan yang menjelma menjadi doaku.

Boroko, 19 Juli 2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar