Minggu, 19 Juli 2020

"Hari Menjelang Kematian"


"Hari Menjelang Kematian"

Pada suatu hari nanti.
Ketika jasad terdiam kaku.
Dan hanya ada kamu bersama amalmu.
Apakah masih sempat kau memikirkan dunia ini?

Andai azab bisa dirasakan dalam dunia.
Andai suara siksa terdengar riuh serta menyiksa.
Di sela-sela waktu senggangmu malam ini.
Apakah masih mengingat mati?.

Suara merdu tak terdengar lagi.
Wajah, serta tubuh yang indah tak sebagus lagi.
Pakaian serta harta, tahta tak bisa dinikmati lagi.
Dunia ini sesat serta hanya sesaat kita tempati.

Jadwal dunia mulai memadatkan kesibukkan.
Hingga mulai memakan waktu tentang perkara Agama.
Larik - larik sajak tak bergema lagi.
Pada hari dimana ajal mendatangi.
Apa yang harus kau siasati?
Haruskah tiap detik, menit, serta jam. Ingat mati?

Kau akan letih disibukkan oleh duniawi.
Serta Apa yang kau kejar? Maksiatkah? Hartakah? Atau?
Hari Menjelang sore kematian menghampiri.
Tanda akhir bahwa hidup hanyalah habis sampai disini.
Dan tinggal Amal ibadah yang mampu mendampingi.


Boroko, 19 Juli 2020.
Selagi hidup, Ingatlah mati!

Puisi untuk Sastrawan Alm. Eyang Sapardi Djoko Damono yang menginspirasi setiap bait-bait puisiku:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar