Rasanya baru tadi kudengar suara tangis.
Sekarang kudengar riuh senyum sumringah.
Apa kabar mereka, sudahkah mengikhlaskan kepergian?
Malam semakin larut. Tapi kita jangan takut.
Meratapi kesedihan mereka memang pahit.
Rindu semakin menjelma mengigil dan memburu kesedihan.
Apa kabar jenazah yang sore dimakamkan?
Sudahkah bertemu malaikat Munkar dan Nankir?
Semenjak usai penguburan.
Amal-amal kebajikan yang menemani kita.
Entah apa yang rasuk dalam jiwa manusia.
Bukan masalah sedih berlarut-larut. Tapi masalahnya kita tidak benar-benar belajar dari kematian.
Bukankah kematian Artinya kita akan berpulang menghadap Sang Ilahi?
Kita juga akan menyusul. Tapi ,menunggu waktu yang tepat.
DiLauhul mahfudz sudah tertulis jelas. Kapan kita akan meninggalkan semesta.
Setelah pemakaman kita belajar. Berpulang artinya pergi untuk abadi.
Ingat jangan berdiri dikuburku dan menangis! . Tapi tangisilah diri kita yang masih hidup.
Sebab Roh-roh sudah tenang.
Terkenang semua memori mereka masih hidup, semua akan tersimpan dalam sanubari.
Air mata hanya bisa jatuh, Dan doa akan membantu setiap Ruh yang sudah berpulang.
Kotamobagu
Sabtu, 24 Agustus 2024